Sabtu, 16 April 2011

Ayo, Selamatkan Komodo Jangan Sampai Punah!


:ngumpul:
Jumlah populasi komodo di Indonesia ternyata dapat menjadi indikator masih aman atau tidak bumi ini untuk ditinggali. Hal ini disampaikan aktivis komodo, Zebi Febrina, saat menghadiri pencanangan Kampung Komodo di Plaza Kementerian Pemuda dan Olah raga, Jumat (15/4/2011).

"Dari tahun ke tahun populasi komodo semakin sedikit. Sekarang saja populasinya tinggal tiga ribu ekor di Pulau Komodo," ujar Zebi.

Berkurangnya populasi komodo ini disebabkan tiga hal. Pertama, keterbatasan makanan komodo karena populasi manusia meningkat. Komodo merupakan hewan karnivora yang biasanya mengonsumsi rusa, kerbau dan babi hutan. Sebagian masyarakat di sekitar juga mengonsumsi rusa dan kerbau.

"Maka dari itu, populasi manusia harus ditekan di pulau tersebut. Karena efeknya justru ada perebutan makanan yang membuat mereka tidak bisa hidup berdampingan lagi," tutur Zebi.

Penyebab kedua, kebakaran hutan yang berimbas juga pada keterbatasan makanan. Faktor terakhir tentu saja isu global warming yang santer dibicarakan saat ini. Efek dari global warming menyebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu dan berakibat pada populasi komodo.

"Komodo biasa bertelur pada bulan Agustus - September. Biasanya mereka menyimpan telur di tempat yang terjangkau matahari. Karena telur komodo berkembang baik pada suhu panas," ungkap Zebi.

Lantaran perubahan cuaca yang tidak menentu, Zebi dan kawan-kawan mesti menyediakan inkubator agar telur komodo tetap hangat dan tidak busuk. Tentunya juga mencegah agar populasi langka ini tidak punah.

"Sekarang Agustus - September malah hujan terus sehingga tempat telurnya jadi lembap dan rentan busuk. Jadi kami siapkan inkubator untuk telur tersebut," kata Zebi.

Dengan kata lain, jika populasi komodo semakin berkurang berarti global warming yang terjadi semakin parah. Karena itu, sudah semestinya menjaga lingkungan hidup agar bumi tetap aman dan itu bisa dimulai sejak dini.

Salah satu contoh adalah Indonesia Kids Fair di bawah arahan Titi Indahyani. Bersama Zebi, dia mengenalkan pada anak-anak tentang komodo dan menjaga lingkungan hidup. Rencananya pada tanggal 7 Mei 2011, ia dan Zebi akan mengunjungi SMP 111 Jakarta. 



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More